
.
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Manajer Timnas Indonesia Sumardji memberikan klarifikasi soal insiden yang terjadi pada akhir laga melawan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ia menjelaskan alasan di balik kartu merah yang diterimanya bersama Thom Haye saat akhir pertandingan yang dihelat di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Minggu, 12 Oktober 2025.
“Perlu saya luruskan, jadi kemarin itu menurut para pemain dan dari bench kami yang punya layar monitor, beberapa keputusan wasit seharusnya menguntungkan Timnas Merah Putih. Tapi faktanya tidak,” kata Sumardji, Senin, 13 Oktober 2025.
Menurutnya, ada tiga situasi yang membuat para pemain di bangku cadangan bereaksi keras.
“Itulah yang membuat di bench panas, semuanya ke depan. Saya sendiri nunggu di belakang,” ujar Sumardji.
Sumardji kemudian menceritakan momen saat peluit akhir dibunyikan.
“Begitu peluit selesai, wasit mau masuk ke ruang ganti. Shayne Pattynama mendekati wasit dan marah. Akhirnya wasit mengejar Shayne, mau ngasih kartu merah, tapi tangan wasit saya dorong supaya tidak jadi. Saya bilang biar kartu merahnya ke saya aja,” ucap Sumardji.
Ia menegaskan bahwa hanya dua orang yang menerima kartu merah resmi dari wasit.
“Setelah saya baca hasil matchcom, yang di kartu merah itu saya dan Thom. Shayne enggak. Jadi bukan tiga orang, tapi dua,” tutur Sumardji.
Sumardji menambahkan kartu merah untuk Thom Haye diberikan karena protes di jalur menuju ruang ganti.
baca juga: Sumardji Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia: Mental Benar-Benar Down
Selain membahas insiden itu, Sumardji juga menyinggung kondisi emosional para pemain usai kekalahan tersebut. Ia menyebut hampir semua pemain terpukul berat.
“Bukan hanya mereka bertiga (Verdonk, Haye, dan Shayne), semuanya menangis. Sampai sekarang pun mental kami masih down,” ucap Sumardji.
Editor: Redaktur TVRINews
