
Foto: Anthony Sinisuka Ginting (Dok. TVRINews.com/Christhoper Natanael Raja)
Writer: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dipastikan absen dalam turnamen bulu tangkis bergengsi Indonesia Open 2025 yang akan digelar pada 3–8 Juni 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Ketidakhadiran Ginting disebabkan oleh cedera tulang rawan dan peradangan otot di bahu kanan yang masih dalam proses pemulihan. Cedera ini dialaminya sejak menjalani persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu berharap dapat kembali bertanding pada Juli mendatang.
Meski demikian, Ginting menegaskan bahwa ia tidak ingin terburu-buru dalam proses comeback demi menghindari risiko cedera berkepanjangan.
Baca Juga: Menuju Olimpiade Los Angeles, PBSI Fokus Regenerasi dan Prestasi
“Waktu protect ranking-nya sudah selesai akhir Juli, jadi sebenarnya sudah bisa turun (bertanding). Tapi kita lihat juga kondisinya, apakah memang sudah siap atau belum. Jadi tidak mau terlalu dipaksakan. Takutnya tinggal sedikit lagi (sembuh), malah jadi mundur lagi,” ujar Ginting kepada wartawan, termasuk tvrinews.com, di Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.
Ginting yang kini berusia 28 tahun mengungkapkan bahwa kondisinya belum pulih sepenuhnya. Bahkan, saat mencoba latihan atau pertandingan ringan, rasa sakit masih terasa.
“(Kondisi) belum tuntas 100 persen. Sudah dicoba buat latihan atau pertandingan, tapi sakit lagi, akhirnya mundur lagi. Jadi harus terus dimonitor,” ucap Ginting.
Meskipun tidak ikut bertanding, Ginting berencana tetap hadir di Istora untuk memberikan dukungan kepada rekan-rekan sesama atlet yang berlaga di Indonesia Open.
“Pasti ingin datang dan menonton, seperti waktu Malaysia Masters kemarin. Beberapa kali nonton juga, dan ingin lihat teman-teman yang bertanding di Istora ini,” tutur Ginting.
Sebagai informasi, Indonesia Open 2025 merupakan salah satu turnamen paling prestisius dalam kalender bulu tangkis dunia.
Ajang ini masuk dalam kategori BWF World Tour Super 1000 dengan total hadiah sebesar 1.450.000 dolar Amerika Serikat, dan akan disiarkan langsung oleh LPP TVRI.
Editor: Redaktur TVRINews
