Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Langkah Putri Kusuma Wardani terhenti di babak delapan besar Indonesia Open 2025 setelah tumbang dari unggulan ketiga asal Jepang Akane Yamaguchi dalam duel ketat dua gim langsung dengan skor 19-21, 20-22.
Laga yang dihelat di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 6 Juni 2025, Putri KW tampil meyakinkan dan memberi perlawanan alot walaupun kalah.
Berbeda dari dua pertemuan sebelumnya yang lebih timpang, Putri KW kalah pada pertemuan pertamanya di Indonesia Open 2023 kala itu dengan skor 15-21, 11-21. Kemudian di laga kedua pada China Open 2023, ia juga kalah dengan skor 12-21, 18-21.
“Syukur Alhamdulilah tidak ada cedera apapun, hari ini main ya harusnya tadi set kedua aku sebetulnya bisa ambil,” kata Putri kepada wartawan termasuk tvrinews.com seusai pertandingan, Jumat, 6 Juni 2025.
Putri sempat unggul di gim kedua dan membuka peluang untuk memaksakan rubber game. Ia sempat unggul poin jauh 6-0, 11-4, 15-9. Namun kehilangan fokus saat memasuki poin-poin krusial.
“Cuman kayak pas udah (poin) 18 itu kayak aku pengin cepat-cepat mau gim padahal masih tiga poin dan itu ga mudah pastinya, tapi dari semuanya, aku cukup puas main hari ini, aku bisa mengeluarkan semua permainan aku, walaupun aku kalah, dia terlalu susah untuk ngalahin aku,” ucap Putri.
Ia mengakui spekulasi permainan Akane jadi tantangan tersendiri. Seperti masuk dalam perangkap, dirinya merasa medapatkan bola-bola mudah yang ternyata sudah disiapkan untuk mengatasinya.
“Mungkin dia kayak spekulasinya lebih dapat aja sih daripada dibanding aku, kayak dia kasih banyak peluang buat aku nyerang cuman dia juga pasti udah siap karena dia kasih bolanya, mungkin sengaja atau gimana gitu jadi dia kayak udah lebih menyiapkan spekulasinya lebih dapat dibanding aku,” ujar Putri.
Meski begitu, Putri merasa lebih matang dalam pertandingan kali ini dibanding sebelumnya, termasuk dari sisi mental.
“Dari permainan yang aku rasa hari ini lebih enjoy aja sih buat mikir strategi dan mikir cara menguasai lapangan,” tutur Putri.
Sejak kembali dari masa rehat tahun lalu, Putri mengaku menemukan rasa percaya diri baru untuk bersaing di level elite.
"Menurut aku, aku bisa lebih percaya diri kalau aku bisa bersaing juga sama top 10 lainnya dari cara bermain aku, walau aku kadang-kadang masih menang ataupun rubber, tapi kalah cuman kayak mereka juga susah buat ngalahin aku, mungkin sebelum-sebelumnya kayak set kedua, set ketiga kalau aku menang set pertama kayak agak jomplang banget," kata Putri.
Meski langkahnya terhenti, performa Putri memberi harapan baru bagi sektor tunggal putri Indonesia yang tengah berjuang naik level di persaingan dunia.
Baca Juga: Indonesia Open 2025: Fajar/Rian Lolos, Tuan Rumah Pastikan 5 Wakil di Babak 8 Besar
Editor: Redaktur TVRINews