
Janji Witan Sulaeman: Berjuang Keras Bawa Indonesia Lolos Olimpiade
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Doha
Pemain Timnas U-23 Indonesia Witan Sulaeman tidak ingin menyia-nyiakan peluang untuk lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
Pasalnya, Skuad Garuda Muda hanya butuh satu menang lagi untuk berlaga di pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Terakir kali Indonesia berlaga di Olimpiade pada tahun 1956. Kala itu, Indonesia berlaga di Melbourne dengan capaian melaju sampai babak 8 besar. Sehingga, pemain asal klub Bhayangkara Presisi Indonesia FC ini berjanji akan berjuang lebih keras.
"Saya merasa menyesal, sebenarnya saya tidak tahu tentang Indonesia yang berpartisipasi di Olimpiade sebelumnya, dan saya mendengar sebelum Olimpiade terakhir di Melbourne (1956) terjadi 68 tahun yang lalu. Tapi bagaimanapun, tapi kali ini saatnya Indonesia ikut serta lho di pentas Olimpiade," kata Witan dalam konferensi pers jelang pertandingan Indonesia vs Uzbekistan di Doha, Minggu 28 April 2024.
Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani pertandingan semi final Piala Asia U-23 melawan Uzbekistan yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April 2024 mendatang.
Pemain berusia 22 tahun ini merasa pertandingan besok akan sulit, melihat rekor Uzbekistan dalam Piala Asia U-23 ini sudah mencetak 12 gol dan belum kebobolan. Meski demikian, Witan merasa tidak tertekan melawan juara Piala Asia U-23 2018 itu.
"Saya tidak tahu tekanan besar yang saya nikmati saat ini untuk menantang dan kemudian saya akan memiliki momen bahagia bersama para pemain. Jadi kali ini saya akan membawa tim Indonesia ke pentas Olimpiade," ujar Witan.
Sebagai informasi, Indonesia berpeluang besar untuk mengamankan tiga tiket otomatis untuk berlaga di pesta olahraga terbesar di dunia itu. Sebanyak tiga langkah bisa dilalui oleh Timnas U-23 untuk lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
Pertama, Indonesia harus memenangi laga semi final. Skuad Garuda Muda akan melawan Uzbekistan pada 29 April mendatang. Apabila Indonesia kalah di babak semi final.
Peluang kedua untuk lolos pun datang pada perebutan tempat ketiga. Tim besutan Shin Tae-yong ini harus memenangi laga pada 2 Mei itu untuk lolos otomatis ke Olimpiade.
Jalan terakhir yang harus diambil Indonesia, jika kembali menelan pil pahit adalah dengan menjalani pertandingan play-off antar federasi Asia (AFC) dan Afrika (CAF). Guinea sudah menanti pada 9 Mei mendatang.
Editor: Redaktur TVRINews
