
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa dunia olahraga Indonesia tetap berjalan normal dan terus berpartisipasi dalam ajang internasional, meski Komite Olimpiade Internasional (IOC) sempat meminta federasi olahraga dunia untuk tidak menggelar kejuaraan di Indonesia.
“Jangan sampai muncul kesan seolah-olah kita dibekukan dan tidak bisa mengirim atlet. Tidak begitu. Kita tetap melakukan pengiriman atlet sesuai dengan blueprint yang sudah disusun,” kata Erick kepada wartawan termasuk tvrinews.com di Gedung Kemenpora, Jumat, 24 Oktober 2025.
Ia menjelaskan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tetap menjalankan peta jalan (blueprint) pengembangan olahraga nasional yang mencakup partisipasi Indonesia di berbagai ajang besar seperti SEA Games, Asian Games, Youth Olympic, dan Olimpiade.
Menurut Erick, fokus pemerintah saat ini adalah memastikan pengiriman atlet dilakukan secara tertib, efisien, dan tepat sasaran.
“Semua cabang olahraga yang mengirim atlet harus benar-benar mengirim atlet terbaik, karena olahraga juga menjadi duta bangsa yang mencerminkan kedigdayaan Indonesia di dunia internasional,” ujar Erick.
Sebelumnya, IOC mengeluarkan imbauan kepada federasi olahraga internasional untuk menunda penyelenggaraan kejuaraan di Indonesia. Keputusan ini muncul setelah pemerintah tidak memberikan visa kepada tim Israel yang seharusnya tampil dalam Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Jakarta.
Erick menjelaskan keputusan pemerintah tersebut memiliki dasar hukum dan pertimbangan yang kuat. Ia menegaskan langkah tersebut bukan bentuk penolakan terhadap dunia olahraga, melainkan bagian dari konsistensi Indonesia menjalankan prinsip politik luar negeri dan amanat konstitusi.
Meski menghadapi situasi tersebut, Erick menegaskan pemerintah akan terus memperkuat pembangunan olahraga nasional dan menjaga peran aktif Indonesia di panggung internasional.
Editor: Redaktur TVRINews
