
Erick Thohir Buka Suara Terkait Kerusuhan Suporter dan Perfoma Wasit di Liga 1
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Liga 1 2023/24 sudah berjalan selama tiga pekan pertandingan. Dalam kurun waktu tersebut, sudah banyak peristiwa yang terjadi.
Terdapat sejumlah sorotan yang menjadi perhatian penggemar sepakbola Indonesia, seperti kerusahan suporter dan perfoma wasit.
Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan bahwa FIFA masih memantau perkembangan sepakbola Tanah Air.
Pasalnya, pada kesepakatan dalam rangka transformasi sepakbola Indonesia, PSSI dan FIFA sepakat tidak ada suporter yang bertandang selama dua tahun. Kesepakatan ini juga melibatkan operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan kepolisian.
"FIFA menyampaikan kalau Indonesia rusuh terus apalagi masih kejadian hal-hal saya udah sampaikan, kita akan dihukum kembali, karena Tragedi Kanjuruhan itu FIFA belum lupa," kata Erick di Kantor BUMN, Senin, 17 Juli 2023.
Saat ini, PSSI tengah mengupayakan untuk merenovasi sebanyak 22 stadion senilai Rp1,9 triliun. Dalam hal tersebut, meliputi akses dan penggunaan video asisten wasit (VAR).
"Apa yang sudah kita sepakatin sama LIB belum mencakup pengurangan poin utk klub-klub. Tapi saya yakin di tahun depan bisa dilakukan, karena sekarang kan musimnya udah jalan," ujar Erick.
Sementara terkait perfoma wasit, PSSI melalui Komisi Disiplin mereview setiap minggu untuk kasus yang terjadi di liga.
"Saya tahu emosional klub, suporter lagi tinggi, mereka lihat persaingan antar klub ketat. Tetapi gini kembali, wasit kita perlu waktu, mereka manusia juga, kalau ada kesalahan kami perbaiki," ucap Erick.
Meski demikian, Erick menegaskan bakal menindak jika benar wasit dengan sengaja melakukan kesalahan yang merugikan salah satu pihak.
"Kalau memang salah yang kami hukum, kalau main uang saya gigit, kasih kesempatan selama memang konteksnya sedang diperbaiki," tutur Erick.
Editor: Redaktur TVRINews