
Krisis Anggaran, Atlet Bela Diri Riau Terancam Gagal Ikut PON 2025
Penulis: Darmawan
TVRINews, Pekanbaru
Cabang olahraga bela diri dari Provinsi Riau terancam tidak dapat mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri yang akan diselenggarakan di Kota Kudus, Jawa Tengah, pada Oktober 2025 mendatang.
Ancaman ini mencuat setelah sejumlah pengurus cabang olahraga bela diri di Riau melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Erisman Yahya, beserta jajarannya di Kantor Dispora Riau, Jumat, 22 Agustus 2025 di Pekanbaru.
"Seperti yang disampaikan oleh Kadispora Riau, saat ini kondisi keuangan daerah memang tidak memungkinkan. Hal ini juga sudah dikomunikasikan dengan Sekdaprov Riau. Solusi yang ditawarkan adalah mencari dukungan dari pihak swasta melalui dana CSR," ungkap Ketua Forum Cabang Olahraga Bela Diri (FCOB) Riau, Haryono.
Namun demikian, Haryono mengaku pesimis solusi tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat, mengingat pelaksanaan PON tinggal satu bulan lagi.
"Pertanyaannya sekarang, apakah bantuan dari pihak swasta bisa segera terealisasi? Tentu ada proses administrasi yang tidak mudah. Apakah Gubernur Riau bersedia turun tangan untuk mempermudah proses pencairan dana CSR tersebut?" lanjut Haryono.
Ia juga menyayangkan alasan defisit anggaran yang disampaikan pemerintah daerah, mengingat provinsi lain dengan kondisi keuangan serupa tetap berpartisipasi dalam PON.
"Kalau bicara soal defisit, semua daerah di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Tapi provinsi seperti Lampung, Jambi, dan Sumatera Barat tetap ikut, meskipun dengan anggaran terbatas," tambahnya.
Menanggapi hal ini, Kadispora Riau, Erisman Yahya, mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam mendukung keikutsertaan atlet dalam ajang nasional tersebut.
“Kita sudah jelaskan kondisi keuangan daerah yang tidak mendukung. Satu-satunya jalan adalah melalui bantuan dana CSR dari perusahaan-perusahaan swasta," jelas Erisman Yahya dalam wawancara usai audiensi.
Ia berharap perusahaan swasta di Riau memiliki kepedulian terhadap kemajuan dunia olahraga.
"Kita butuh sekitar Rp 2,5 miliar. Jumlah ini sebenarnya tidak besar jika pihak swasta bisa bersama-sama mendukung. Harapannya, kita bisa segera mendapatkan komitmen dari mereka," tutup Erisman.
Adapun sepuluh cabang olahraga bela diri Riau yang direncanakan akan berpartisipasi dalam PON Bela Diri 2025 adalah Ju-Jitsu, Gulat, Tarung Derajat, Sambo, Kempo, Wushu, Taekwondo, Pencak Silat, Judo, dan Karate.
Editor: Redaktur TVRINews