
Foto : AP Sport
Penulis: Fityan
TVRINews - GREENBURGH, N.Y.
Brunson vs Haliburton: Dua Bintang, Satu Tujuan, Satu Kursi ke Final
Rivalitas legendaris antara New York Knicks dan Indiana Pacers kembali memanas. Kali ini, pertarungan klasik itu mencapai babak kesembilan dalam sejarah playoff mereka, dengan hadiah paling prestisius: tiket menuju Final NBA.
Pertarungan Game 1 Final Wilayah Timur akan dimulai Rabu malam (21/5) waktu setempat. Ini adalah kali pertama Knicks melaju sejauh ini dalam 25 tahun terakhir dan lawan yang menanti sudah sangat familiar. Indiana Pacers, yang musim lalu menggulung Knicks di Game 7 dengan akurasi tembakan terbaik dalam sejarah playoff NBA, kembali jadi penghalang utama.
“Ini babak baru dari kisah lama,” ujar Tyrese Haliburton, bintang Pacers, kepada AP Sport
Namun musim ini, cerita makin unik. Pertarungan Brunson vs Haliburton bahkan sempat menjalar ke ring gulat WWE. Musim panas lalu, keduanya terlibat dalam adegan dramatis di Madison Square Garden—Brunson mengangkat kursi baja, Haliburton membawa brass knuckles. Sebuah simbol rivalitas yang kian teatrikal, penuh drama dan adu gengsi.
Kini, panggung kembali ke lapangan basket.
Knicks dan Pacers adalah rival sejati era 90-an. Dari total delapan pertemuan sebelumnya di playoff, Pacers unggul 5-3. Namun dalam dua pertemuan di Final Wilayah (1994 dan 1999), Knicks yang keluar sebagai pemenang dan melaju ke Final NBA.
Meski nama-nama seperti John Starks dan Reggie Miller telah lama pensiun, aura panas rivalitas tetap hidup. Reggie Miller bahkan akan kembali hadir di arena, kali ini sebagai komentator untuk TNT. Kehadirannya menjadi pengingat tajam bagi fans kedua tim: ini bukan sekadar pertandingan—ini adalah bagian dari sejarah panjang yang terus menulis babak barunya.
Di musim reguler 2024-2025, Knicks menang dua kali dari tiga pertemuan. Karl-Anthony Towns tampil dominan dengan rata-rata 30,3 poin dan 12 rebound. Namun Pacers menunjukkan lonjakan performa luar biasa sejak Desember lalu, mencatat 48 kemenangan dari 67 pertandingan.
Tak hanya memperebutkan tiket Final NBA, laga ini juga berpotensi membuka babak baru lain, reuni di Final NBA antara Towns dan mantan timnya, Minnesota Timberwolves, yang kini juga tengah bersaing di Wilayah Barat.
Tapi Towns memilih fokus. “Belum waktunya mikir soal Final. Kami belum sampai sana. Selangkah demi selangkah,” tegasnya.
Baca Juga: Malaysia Masters 2025: Ikuti Jejak Apri/Febi, Lanny/Fadia Tantang Unggulan Jepang
Editor: Redaktur TVRINews