
.
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jeddah
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengakui kekalahan timnya dari Arab Saudi dengan skor 2–3 pada laga perdana babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis, 9 Oktober 2025 waktu Indonesia.
Kluivert menyebut hasil ini sangat mengecewakan karena Indonesia sebenarnya memulai pertandingan dengan baik sebelum kehilangan kendali setelah kebobolan.
Skuad Garuda sempat unggul lebih dulu lewat gol Kevin Diks pada menit ke-11. Indonesia mendapat hadiah penalti pada menit ke-6 setelah bola mengenai tangan bek Arab Saudi, Hassan Al Tambaki.
“Tentu saja ini hasil yang mengecewakan, tapi begitulah sepak bola. Kami memulai pertandingan cukup bagus, tapi setelah gol pertama kami kehilangan kendali. Itu seharusnya tidak terjadi, tapi faktanya terjadi,” ujar Kluivert, Kamis, 9 Oktober 2025.
Pelatih asal Belanda itu menilai lini belakang timnya kurang disiplin dalam menjaga area antarlini sehingga lawan mudah memanfaatkan ruang.
“Kami tidak melakukan penjagaan dengan baik di antara lini, sehingga para pemain sayap mereka bisa bergerak bebas dan berbalik menghadapi pertahanan kami. Setelah tertinggal, kami sulit kembali mendapatkan ritme,” kata Kluivert.
Meski kalah, Kluivert tetap mengapresiasi semangat juang para pemainnya. Ia menegaskan seluruh skuad telah berjuang maksimal di lapangan.
“Saya ingin mengatakan bahwa para pemain saya bertarung seperti singa. Jadi bukan soal kurang semangat, tapi kadang keputusan yang mereka ambil salah,” ucap Kluivert.
Kluivert juga memberi pujian khusus kepada Marten Paes, yang tampil gemilang di bawah mistar gawang setelah lama absen.
“Saya harus memberikan penghargaan kepada kiper kami, Marten Paes. Setelah lama tidak bermain, dia tampil fantastis hari ini,” tutur Kluivert.
Indonesia kini tinggal memiliki satu laga tersisa melawan Irak pada Minggu, 12 Oktober 2025 dini hari waktu Indonesia. Kluivert menegaskan bahwa laga tersebut wajib dimenangkan untuk menjaga peluang lolos setidaknya ke babak kelima.
“Sekarang waktunya menganalisis dan bangkit lebih kuat melawan Irak. Kami harus menang, itu faktanya,” kata Kluivert.
Editor: Redaktur TVRINews