
Reaksi Alexander Zverev usai dikalahkan Arthur Rinderknech (Foto : AP. Sport)
Penulis: Fityan
TVRINews – Shanghai
Pemain Peringkat 54 Dunia Kembali Taklukkan Zverev dalam Tiga Set Penuh Perjuangan
Kejutan besar terjadi di turnamen Shanghai Masters setelah pemain peringkat tiga dunia, Alexander Zverev, secara tak terduga takluk di babak ketiga.
Zverev, yang merupakan unggulan tertinggi yang tersisa di turnamen, dihentikan oleh petenis non-unggulan asal Prancis, Arthur Rinderknech, dengan skor 4-6, 6-3, 6-2, Senin (6/10).
Arthur Rinderknech usai menang 3 set atas unggulan pertama Zverev (Foto : AP Sport) Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Zverev yang tampil dominan di set pertama. Namun, momentum pertandingan berbalik sepenuhnya di dua set berikutnya. Rinderknech, yang menempati peringkat 54 dunia, berhasil mematahkan servis Zverev sebanyak tiga kali, sementara Zverev gagal mendapatkan satu pun break point setelah set pertama.
Ini bukan kali pertama Rinderknech mengalahkan Zverev. Petenis berusia 30 tahun itu juga pernah menyingkirkan Zverev di babak pertama Wimbledon tahun ini dalam lima set yang melelahkan.
"Ini adalah hal yang luar biasa," ungkap Rinderknech setelah pertandingan, dikutip dari Associated Press (AP).
"Kemenangan Top 5 pertama saya di Grand Slam adalah di Wimbledon melawan Sascha (sapaan akrab Zverev), dan ini terjadi lagi. Saya rasa saya sedikit beruntung melawannya dan mampu memainkan tenis terbaik saya. Saya memang harus memainkan tenis terbaik untuk mengalahkan pemain seperti Sascha, yang sudah bertahun-tahun berada di peringkat tiga dan merupakan pemain yang sangat stabil serta sangat bagus."
Sebelum pertandingan ini, Zverev sempat mendapat perawatan pada cedera jari kaki saat menghadapi Valentin Royer di babak sebelumnya.
Sementara itu, kemenangan ini mengantarkan Rinderknech ke babak keempat turnamen Masters 1000 untuk ketiga kalinya dalam kariernya. Rinderknech akan menghadapi Jiri Lehecka di babak selanjutnya.
Di pertandingan lain, unggulan ketujuh, Alex De Minaur, berhasil melaju setelah mengalahkan Kamil Majchrzak 6-1, 7-5.
Ini adalah kemenangan ke-36 De Minaur di lapangan keras tahun ini, terbanyak di antara semua pemain.
"Saya datang ke sini tahu betul betapa beratnya kondisi yang akan dihadapi," ujar De Minaur. "Jadi pola pikirnya adalah untuk bertahan, menemukan cara, dan bersiap untuk berjuang setiap kali melangkah ke lapangan.
Tidak ada pertandingan yang mudah, terutama dalam kondisi seperti ini."
Sejumlah kejutan lain juga terjadi di turnamen ini, termasuk mundurnya juara bertahan Jannik Sinner yang cedera, serta absennya petenis nomor satu dunia, Carlos Alcaraz, karena alasan kesehatan ringan.
Editor: Redaktur TVRINews