
MotoGP Indonesia 2025
TVRINews, Kabupaten Lombok Tengah
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyebut keberhasilan penyelenggaraan Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai hasil nyata dari sinergi seluruh elemen bangsa.
“MotoGP Indonesia 2025 bukan hanya ajang olahraga, tapi hasil gotong royong nasional. Semua pihak berperan dari kementerian, aparat keamanan, tenaga medis, pelaku usaha, hingga masyarakat. Inilah bentuk nyata semangat Indonesia yang bekerja bersama untuk kemajuan bangsa,” ujar Priandhi Satria, Senin, 6 Oktober 2025.
Rekor jumlah penonton tahun ini mencapai 140.324 orang, meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya, yakni 121.252 penonton pada 2024 dan 102.929 pada 2023. Lonjakan ini menunjukkan meningkatnya minat publik sekaligus keberhasilan koordinasi lintas sektor yang semakin solid dalam tiga tahun terakhir.
Priandhi juga menjelaskan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja sama berbagai lembaga, termasuk kementerian, aparat keamanan, sektor kesehatan, dunia usaha, serta dukungan masyarakat lokal.
“Kami berterima kasih kepada seluruh aparat keamanan dan lembaga negara yang bekerja tanpa henti demi menjaga keselamatan semua pihak dari pembalap hingga penonton,” katanya.
Dari sisi keamanan, ribuan personel TNI dan Polri dikerahkan untuk menjaga kawasan sirkuit, jalur transportasi, hingga area publik. Selain itu, BIN dan BSSN memastikan keamanan komunikasi dan data digital, sementara Basarnas menyiagakan tim tanggap darurat di sekitar lintasan.
Dukungan serupa juga datang dari sektor kesehatan. RSUD Provinsi NTB bertindak sebagai rumah sakit rujukan utama selama balapan berlangsung, didukung tim medis gabungan MGPA dan FIM yang ditempatkan di area strategis sirkuit.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tenaga medis, baik dari RSUD Provinsi NTB maupun tim kesehatan di lapangan, yang bekerja sigap dan profesional. Kesiapan mereka memastikan semua pembalap, kru, dan penonton mendapatkan layanan kesehatan terbaik,” tutur Priandhi.
Menurutnya, kesiapan sektor medis di Mandalika kini sudah memenuhi standar dunia, terbukti dari penanganan cepat terhadap sejumlah insiden di kelas Moto3 dan MotoGP.
Selain lembaga nasional, keterlibatan masyarakat juga menjadi kunci sukses. Warga Lombok disebut memiliki peran besar dalam menjaga kebersihan, menampilkan budaya lokal, dan memberikan sambutan hangat kepada ribuan penonton dari berbagai negara.
“Keberhasilan ini adalah kemenangan untuk Indonesia. Dari pemerintah, aparat keamanan, dunia usaha, media, hingga masyarakat Lombok, semua bekerja dalam satu semangat kebersamaan. Mandalika bukan hanya sirkuit, tapi simbol gotong royong bangsa,” tegas Priandhi.
Dengan dukungan lintas sektor yang semakin matang, Mandalika kini bukan sekadar ikon olahraga, tetapi juga wujud nyata kolaborasi nasional yang membanggakan Indonesia di kancah dunia.
Editor: Redaktur TVRINews