
Piala AFF 2024 Jadi Gelar Perdana Timnas Putri Indonesia Sepanjang Sejarah
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Laos
Timnas Putri Indonesia berhasil mencatat sejarah dengan meraih gelar juara pertamanya dalam turnamen resmi.
Mengalahkan Kamboja di partai puncak dengan skor 3-1, Timnas Putri menjadi juara Piala AFF 2024. Sejarah tersebut tercipta di Lao National Stadium KM 16, Laos, Kamis, 5 Desember 2024.
Mengawali jalannya pertandingan, Laskar Srikandi tampak bermain kurang lepas. Pasalnya, Kamboja menerapkan permainan menekan sejak menit pertama laga berlangsung.
Baru memasuki menit ke-6, gawang Indonesia yang dikawal oleh Laita Roati sudah terancam. Berawal dari kesalahan operan dari Viny Silfianus, Heng Sovanmony yang berdiri bebas satu lawan satu melawan Laita, gagal memanfaatkan peluang tersebut menjadi gol. Selamatlah gawng Timnas Putri.
Shafira Ika Putri dan kawan-kawan terlihat tidak nyaman untuk menerapkan strategi yang sudah disusun oleh sang juru taktik Satoru Mochizuki. Permainan menekan dari Kamboja masih membuat Indonesia kewalahan.
Sehingga, Indonesia memilih untuk bermain efektif. Hasilnya, Skuad Garuda Pertiwi berhasil memaksimalkan peluang pertamanya menjadi gol pada menit ke-19.
Reva Octaviani mencatatkan namanya di papan skor setelah menyontek bola yang diumpan secara terukur dari Katarina Stalin. Indonesia unggul sementara dengan skor 1-0.
Unggul satu gol membuat Indonesia seakan bermain lepas tanpa beban. Mereka mampu mengatasi permainan menekan dari Kamboja. Tanpa neko-neko, barisan pertahanan Indonesia langsung menyapu bola keluar dari wilayahnya.
Senada dengan Indonesia sebelum membuka keunggulannya, Kamboja juga bermain efektif. Hasilnya pun serupa, sang lawang berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-31 melalui sundulan kepala Hao Saody yang menerima umpan silang dari Sovanmony. Skor menjadi sama kuat 1-1.
Tak lama berselang, Indonesia berupaya untuk langsung mengembalikan keunggulannya melalui tendangan jarak jauh Stalin. Sayangnya, tendangannya masih bisa ditahan oleh Chea Fariya.
Tidak mau berhenti sampai di situ, Indonesia terus berupaya dan hasilnya pun tiba pada menit ke-36. Sydney Hopper menyelesaikan umpan silang Sheva Imut dengan kakinya dan merobek jala dari Kamboja. Indonesia kini kembali unggul dengan skor 2-1.
Indonesia mencoba bermain tanpa mengambil resiko untuk mengamankan keunggulannya. Bahkan, gawang Laita hampir kembali bobol pada menit ke-43 akibat kesalahannya sendiri.
Kiper berusia 25 tahun ini salah mengantisipasi serangan Kamboja dengan membuang bola yang tidak sempurna. Beruntung, pemain yang menyambut bola liar tersebut, Soeurn Vipha gagal memasukkan bola ke gawang yang sudah kosong. Tak ada lagi gol tambahan, skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki paruh kedua, Kamboja tampak bermain lebih ngotot untuk mengejar ketertinggalannya. Anak asuh Khoun Laboravy ini mencoba mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Indonesia.
Gawang Indonesia kembali harus terancam pada menit ke-49. Berawal dari kesalahan sapuan dari Laita, sepakan keras Chhit Sapheourn masih melambung di atas mistar gawang yang dikawal oleh kiper asal Arema Women itu.
Indoensia yang memilh untuk bermain pasif dengan menunggu kesalahan lawannya. Intuisi juru taktik asal Jepang itu terbukti benar. Indonesia mencetak gol ketiganya pada menit ke-58.
Rosdilah Nurrohmah yang menekan pemain bertahan Kamboja, Chhiv Selena berhasil merebut bola yang gagal dikuasai di pertahanan sendiri. Meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan Fariya, ia memilih untuk memberikan umpan kepada Reva yang sudah berdiri bebas.
Dengan mudah, pemain asal Asprov Jabar ini melesatkan bola ke gawang yang sudah kosong. Indonesia kini unggul dengan skor 3-1. Defisit dua gol membuat tim dengan peringkat FIFA ke-104 dunia ini tampil makin percaya diri.
Keberanian Laita untuk keluar dari sarangnya hampir berbuat fatal bagi Indonesia pada menit ke-73. Sempat terjadi miskomunikasi antara dirinya dengan Stalin yang membuat bola mengarah ke gawangnya sendiri.
Beruntung, sang kapten, Viny berhasil menghalau bola yang sudah tinggal sedikit lagi masuk ke gawang Indonesia. Selamatlah kembali jala Tanah Air dari kebobolan.
Tak ada lagi gol yang tercipta hingga babak kedua selesai. Skor 3-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Dengan ini, Indonesia meraih gelar perdana sepanjang sejarahnya.
Selanjutnya, Indonesia akan tampil di Piala ASEAN Putri 2025 bersama Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja, dan Singapura untuk berlaga dalam turnamen sesungguhnya.
Editor: Redaktur TVRINews
