
Fajar/Rian Gagal Rebut Gelar Korea Open 2025, Akui Pertahanan Lawan Sulit Ditembus
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Suwon
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus puas menjadi runner-up Korea Open 2025 setelah kalah dari pasangan tuan rumah sekaligus unggulan pertama, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, pada final yang digelar di Suwon Gymnasium, Minggu, 28 September 2025.
Fajar/Fikri kalah dua gim langsung dengan skor 16-21, 21-23. Fajar mengakui pertandingan berjalan ketat, terutama pada gim kedua ketika mereka memiliki peluang memaksa rubber game.
“Walaupun kami belum bisa meraih titel di Korea Open kali ini, kami sudah memberikan perlawanan dan tampil semaksimal mungkin. Sayang, di gim kedua ada kesempatan untuk memaksa rubber game tapi tidak bisa kami manfaatkan setelah unggul 20-19 terlebih dahulu,” ujar Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Minggu, 28 September 2025.
Ia menambahkan pertahanan Kim/Seo sangat sulit ditembus, ditambah dengan kesalahan sendiri di poin-poin penting.
“Kim/Seo pertahanannya luar biasa, sangat rapat dan sulit ditembus. Saya juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri di poin kritis. Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki,” ucap Fajar.
Menurut Fajar, melawan ganda Korea yang tengah berada di puncak performa membutuhkan lebih dari sekadar teknik dan fisik.
“Melawan mereka yang sedang berada di puncak performa memang tidak bisa hanya mengandalkan teknik, fisik, dan stamina, tapi fokus pikiran harus in dari start sampai akhir. Kami mencoba tadi, bagaimana menjalankan taktik dan strategi dengan fokus prima, tapi hasilnya belum untuk kami,” tutur Fajar.
Fajar juga menilai keberhasilan Kim/Seo di berbagai turnamen besar tahun ini membuat mereka semakin percaya diri.
“Tahun ini merupakan tahunnya Kim/Seo, golden age, dengan menjuarai turnamen-turnamen penting seperti All England dan Kejuaraan Dunia. Dengan gelar-gelar penting itu pasti menumbuhkan kepercayaan diri yang lebih, selain memang secara kualitas sangat bagus,” kata Fajar.
Sementara itu, Fikri menegaskan masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan agar bisa bersaing di level teratas.
“Kami harus menambah tenaga dan stamina, selain itu fokus juga ditingkatkan. Kami tidak buruk-buruk amat di empat turnamen pertama ini, tapi banyak yang harus dievaluasi bila ingin konsisten di level top,” ujar Fikri.
Editor: Redaktur TVRINews