Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Diberhentikannya kompetisi sepakbola Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023 menjadi polemik tersendiri di Tanah Air. Pasalnya, bakal banyak pihak yang dirugikan dengan tidak adanya kompetisi.
Untuk itu, sejumlah perwakilan Liga 2 mendatangi langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Kantor Kemenpora supaya masalah ini dapat segera teratasi, Senin, 16 Januari 2023.
Menurut Amali, dirinya sudah menerima 14 perwakilan klub Liga 2 dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) untuk menyampaikan beberapa hal terkait keberlanjutan kompetisi.
"Setelah saya mendengarkan itu, saya akan mencari jalan keluarnya. Saya akan komunikasi dengan PSSI, dan Exco, dengan pihak-pihak terkait, siapa tahu bisa dilaksanakan," kata Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.
Baca Juga: Tokoh Supporter Berharap Erick Thohir Mampu Memperbaiki Sepak Bola Indonesia
Menpora Amali sudah beberapa kali menyelesaikan permasalahan terkait sepakbola, termasuk ketika kompetisi sepakbola berhenti. Sebelumnya, sudah ada Piala Menpora ketika Liga 1 berhenti cukup lama, karena pandemi Covid-19.
"Kita ingat saat Covid-19 sedang tinggi, saya carikan jalan keluar makanya namanya Piala Menpora," ujar Amali.
Ia berjanji akan berkomunikasi dengan pihak terkait. Sehingga, permasalahan Liga 2 ini bisa mendapatkan jalan terbaik bagi semua pihak di dalamnya.
'Hari ini saya menerima dari Liga 2, mudah-mudahan saya mendapatkan jalan terbaik setelah komunikasi dengan pihak-pihak terkait," tutur Amali.
Sebagai informasi, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Rapat Komite Eksekutif (Exco) memutuskan untuk menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
Kepastian ini diambil seusai rapat yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis, 12 Januari 2023. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Salah satunya disebabkan, adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub.
Baca Juga: Fajar/Rian Juara Malaysia Open 2023, Sekaligus Pecahkan Rekor Ganda Putra
Selain itu, operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023. Sehingga, rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.
Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT. Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna pelaksanaan Liga 2. Untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan.
Editor: Redaktur TVRINews
